Jumat, 26 September 2014



1.      Tujuan manajemen  peningkatan Mutu
Manajemen mutu merupakan sebuah kelanjutan dalam perjalanan konsep manajemen untuk memperbaiki kualitas produk serta memberikan kepuasan pelanggan, baik dalam produk, jasa maupun pelayanan yaitu "mutu pengawasan, mutu penjaminan, dan manajemen mutu terpadu"[1]. Jika indikator-indikator ini yang terjadi maka sekolah tersebut brrkualitas atau mencapai kualitas yang diharapkan pelanggan (internal dan eksternal), sebagaimana defenisi diatas.
Atas dasar ini manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah/sekolah ini memiliki tujuan atau sasaran dalam implementasinya di dunia pendidikan yaitu :
1.   Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2.   Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
3.   Meningkatkan tanggungjawab sekolah kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah tentang mutu sekolah.
4.   Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Bertitik tolak dari tujuan manajemen peningkatan mutu ini pihak sekolah harus siap merancang dan memprogram upaya peningkatan mutu pendidikan dengan mengambil langkah proaktif, inisiatif dan partisipatif untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam artian sekolah harus dapat membebaskan diri dari keterikatan-keterikatan birokratis yang biasanya banyak menghambat penyelenggaraan pendidikan.
3. Fungsi Manajemen Peningkatan Mutu
Manajemen yang merupakan dasar dan seni dalam kepemimpinan memiliki fungsi dalam proses pelaksanaannya. Dengan fungi manajemen ini akan beraliansi ke arah peningkatan mutu, manajemen akan berjalan dengan baik, menghantarkan suatu organisasi kepada tujuan yang akan dicapai.
Beberapa fungsi manajemen ini akan membantu implementasi manajemen peningkatan mutu sebagai bentuk strategik dan inovatif dalam kebijakan pembaharuan manajemen pendidikan, selanjutnya penulis akan merangkum pendapat ahli dalam teori-teori di bawah ini.
J.Winardi mengemukakan bahwa fungsi manajemen adalah :
Fungsi manajemen secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut, a), perencanaan, fungsi perencanaan membantu suatu organisasi untuk merumuskan dan mencapai sasaran-sasarannya. Para manajer melalui rencana-rencana mereka menyajikan garis besar yang harus dilakukan organisasi agar organisasi tersebut berhasil.b).Pengorganisasian, setelah para manajer menetapkan sasaran-sasaran dan merancang rencana-rencana untuk mencapainya, maka mereka perlu mendesain dan mengembangkan sebuah organisasi yang dapat mencapai tujuan yang digariskan. Pengorganisasian berarti mengubah rencana-rencana menjadi tindakan dengan bantuan kepemimpinan dan motivasi, c).Pengawasan, seorang manajer harus mengupayakan agar hasil aktual dari organisasi sesuai dengan hasil yang direncanakan untuk organisasi tersebut.[2]
Dari teori tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki tiga fungsipokok untuk menentukan suatu organisasi, yaitu merencanakan, mengorgani sasikan dan mengawasi. Ketiga fungsi ini memiliki makna yang sangat penting dalam suatu organisasi sebagai fungsi yang harus mampu untuk dilaksanakan oleh seorang pimpinan. Ismail Masya dkk, mengemukakan bahwa :
Dalam proses pelaksanaannya manajemen mempunyai tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dilakukan. Tugas ini dinamai fungsi-fungsi manajemen yaitu, a).Perencanaan atau planning, artinya mempelajari dan meramalkan masa depan serta menyusun program-program kegiatan mengenai segala sesuatu yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang dinginkan, b). Pengorganisasian atau organizing, maksudnya adalah membuat wadah mengatur hubungan, membagi wewenang, serta tanggung)"awab diantara kelompok organisasi yang akan mewujudkan rencana yang telah disusun sebelumnya. c).Pemberian komando atau commanding, adalah suatu usaha membuat orang lain melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan wewenang yang dilimpahkan kepadanya.d).Pengkoordinasian atau coordinating, artinya menyatukan kembali, menyerasikan seluruh kegiatan sedemikian rupa sehingga harmonis dan selaras dalam tindakan-tindakannya sehingga tujuan lebih cepat tercapai.e). Pengawasan atau controlling adalah adalah kegiatan yang dilakukan berjalan dengan perencanaan sesuai dengan perencanaan serta peraturan dan prosedur yang telah dibuat sebelumnya.[3]

Fungsi-fungsi manajemen ini mutlak harus dilaksanakan atau dijalankan. Keberhasilan untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut akan mengakibatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan, demikian pula kebalikannya. Dengan kata lain bahwa, manajemen adalah sarana untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan fungsi manajemen itu sendiri,
Henry Fayol dalam T.Hani Handoko mengemukakan bahwa " perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama yang dilaksanakan manajer dalam proses manajemen".[4] Dari teori-teori tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, fungsi-fungsi manajemen merupakan proses dalam melaksanakan manajemen sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi yang terhimpun dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan/penggiatan dan pengawasan.


[1] Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis ;Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan,cetke-l (Jakarta: Kencana,2004), h.287.
[2] J.Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, cet.ke-1, (Jakarta: Prenada Media, 2004),
h.27.
[3] Ismali Masya, Manajemen, cet.ke-1 (Jakarta:Depdikbud,1980),s h,31.
[4] T.Hani Handoko, Manajemen, Edisi II, cet.ke-1 (Yogyakarta: BPFG,1984), h.21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar